LAPORAN PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
DASAR
MORFOLOGI DAERAH KRYPTONITE
OLEH
I MADE REKI ARTAWAN
451 415 004
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
FAKULTAS MAKTEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
GORONTALO
2015
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
DASAR
Judul : Bentang Lahan
Nama Praktikan : I Made Reki Artawan
Nim : 451 415 004
Program Studi : Pendidikan Geografi
Email :
imaderekiartawan@gmail.com
Lama Praktikum : 1 hari
Lokasi Praktikum : Benteng Otanaha, Bagian Selatan Danau
Limboto
TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI
Kordinator Asisten Asisten
Kelompok 2
Febryant
Masulili
Mohamad
Mokoginta
Nim
471413002 Nim
471413018
Mengetahui
Dosen
Pengampu
Intan
Noviantari Manyoe,S.Si., M.T
Nip 19821112
200812 2 002
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Tuhan yang Maha Pengasih
lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang silabus dasar-dasar geografi
. Laporan ini telah saya susun
dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ilmiah
tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.
Gorontalo, 22, november 2015
I
Made Reki Artawan
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL ..............................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................................
ii
KATA PENGANTAR ..........................................................................................
iii
DAFTAR ISI
.........................................................................................................
iv
LAMIRAN FOTO
.................................................................................................
vi
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang ......................................................................................
1
I.2 Rumusan Masalah .................................................................................
1
I.3 Tujuan ...................................................................................................
2
BAB
II GEOMORFOLOGI REGIONAL LOKASI PRAKTIKUM
2.1 Geomorfologi sulawesi ........................................................................
3
2.2 Geomorfologi Gorontalo
...................................................................... 4
2.3 Geomorfologi Limboto
........................................................................ 5
BAB
III METODOLOGI
3.1 Alat .......................................................................................................
6
3.2 Bahan ....................................................................................................
6
3.3 Prosedur ................................................................................................
6
BAB
IV PEMBAHASAN
4.1 Topografi Lokasi Praktikum
................................................................ 7
4.1.1 Morfologi danau
limboto ...................................................... 7
4.1.2 Morfologi dataran
danau limboto .......................................... 7
4.1.3 Morfologi
pegunungan .......................................................... 7
4.2 Topografi lokasi praktikum
.................................................................. 8
4.2.1
Topografi danau limboto .......................................................
8
4.2.2 Topografi dataran
danau limboto .......................................... 9
4.2.3 Topografi
pegunungan ........................................................ 10
BAB
V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ........................................................................................
11
5.2 Saran ...................................................................................................
11
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1. Peta Topografi Lokasi
Praktikum
Lampiran 2. Foto Morfologi Lokasi
Praktikum
Lampiran 3. Foto Kegiatan Praktikum
LAMPIRAN
FOTO – FOTO
Foto 4.2.1
danau limboto
.....................................................................................
11
Foto 4.2.2
dataran sekitar dan limboto
................................................................. 12
Foto
4.2.3 pegunungan
.........................................................................................
13
BAB I
PENDAHULUAN
I.1.
Latar Belakang
Geomorfologi ( geomorphology ) adalah ilmu tentang roman muka bumi beserta
aspek-aspek yang mempengaruhinya. Di
mana geomorfologi yang merupakan cabang dari ilmu geografi, mempelajari tentang bentuk muka bumi,
yang meliputi pandangan luas sebagai cakupan satu kenampakan sebagai bentang
alam (landscape) sampai pada satuan terkecil sebagai bentuk lahan
(landform).
Istilah bentang lahan berasal
dari kata landscape (Inggris) atau landscap (Belanda) atau landschaft
(Jerman), yang secara umum berarti pemandangan. Arti pemandangan mengandung dua
aspek, yaitu aspek visual dan aspek estetika pada suatu lingkungan tertentu. Untuk mengadakan analisis bentanglahan diperlukan
suatu unit analisis yang lebih rinci.Dengan
mengacu pada definisi bentang lahan tersebut, maka dapat dimengerti, bahwaunit
analisis yang sesuai adalah unit bentuklahan. Kedelapan anasir bentanglahan itu
adalah udara, tanah, air, batuan, bentuklahan, flora, fauna, dan manusia.
Kami
melakukan pengamatan dibenteng otanaha karena letak benteng otanaha berada pada
tempat yang tinggi sehingga dapat melihat keadaan disekitaran benteng otanaha
tersebut.
I.2. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana cara mengamati bentang lahan ?
2.
Bagaimana cara menginterprestasikan peta topografi ?
3.
Bagaimana mengklasifikasikan bentang lahan dengan menginterprestasikan peta
topografi ?
I.3. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah
agar mahasiswa :
1.
Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan bentang lahan.
2.
Dapat menginterpretasikan peta topografi.
3.
Dapat mengklasifikasikan bentang lahan pada peta topografi.
BAB II
GEOMORFOLOGI REGIONAL LOKASI
PRAKTIKUM
2.1. Geomorfologi
Sulawesi
Secara umum Sulawesi terletak pada pertemuan 3 Lempeng
besar yaitu Eurasia, Pasifik,dan IndoAustralia serta sejumlah lempeng lebih
kecil (Lempeng Filipina) yang menyebabkan kondisi tektoniknya sangat
kompleks. Kumpulan batuan dari busur kepulauan, batuan bancuh, ofiolit, dan
bongkah dari mikrokontinen terbawa bersama proses penunjaman, tubrukan, serta
proses tektonik lainnya.
Morfologi
Sulawesi
- Lengan Utara
a. Meliputi provinsi
Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan sulawesi Utara
b. Terdapat gunung api yang masih aktif (Gunung Colo)
c. Terdapat banyak patahan (Patahan Palu dan Patahan Gorontalo)
d. Dipisahkan dari lengan timur oleh Teluk Tomini
e. DAS sempit, sungai pendek dan morfologinya kasar serta banyak perbukitan
dan pegunungan
- Lengan Timur
a. Meliputi provinsi Sulawesi Tengah
b. Banyak ditemukan batuan grabo
dan malihan
c. Banyak terjadi gerakan
tektonik
d. DAS sempit, sungai pendek dan
morfologinya kasar serta banyak perbukitan dan pegunungan
- Lengan Tenggara
a. Meliputi wilayah provinsi Sulawesi Tenggara
b. Tidak terdapat gunung api
aktif maupun tidak aktif
c. Terjadi batolotik dome dalam
jumlah yang luas dengan batuan grabo yang berwarna hitam
d. DAS memanjang, sungai panjang
dan terdapat dataran yang luas
- Lengan Selatan
Merupakan
sayap yang didominasi oleh keberadaan Gunung Lampobatang dengan tinggi 2871
meter
a. Batuan yang dominan adalah
batuan andesit
b. Daerahnya subur
c. DAS sempit dan sungainya
pendek
d. Terdapat danau tempe
2.2.
Geomorfologi Gorontalo
Wilayah
Gorontalo yang ditempati oleh Cekungan Air Tanah Limboto berada pada bagian
lengan utara Sulawesi, dimana sebagian besar daerah ini ditempati oleh satuan
batuan Gunung Api Tersier. Di wilayah bagian tengah daerah ini dijumpai dataran
rendah berbentuk memanjang yang terbentang dari arah barat-barat laut ke
timur-tenggara yang diduga semula merupakan danau dengan pusatnya berada di
Danau Limboto.
2.3.
Geomorfologi Limboto
Wilayah Cekungan Limboto dapat dikelompokkan menjadi 3
(tiga) satuan morfologi, yaitu : satuan morfologi satuan pegunungan berlereng
terjal, satuan morfologi perbukitan bergelombang dan satuan morfologi dataran
rendah. , Satuan morfologi
pegunungan berlereng terjal, terutama menempati wilayah bagian tengah dan utara
wilayah Gorontalo, yang menjadi pembatas sebelah timur dan sebelah utara dafi
Cekungan Air Tanag Limboto yaitu di dengan beberapa puncaknya berada di
Pegunungan Tilongkabila, antara lain : G. Gambut (1954 m), G. Tihengo (1310 m),
G. Pombolu (520 m) dan G. Alumolingo (377 m), satuan morfologi ini terutama dibentuk
oleh satuan batuan Gunungapi tersier dan batuan Plutonik.
Satuan morfologi perbukitan bergelombang, terutama
dijumpai di daerah bagian selatan dan bagian barat dan menjadi batas cekungan
di sebelah selatan dan sebelah utara. Satuan morfologi ini umumnya menunjukkan
bentuk puncak membulat dengan lereng relatif landai dan berjulang kurang dari
200 meter yang terutama ditempati oleh satuan batuan Gunungapi dan batuan
sedimen berumur Tersier hingga Kuarter.
Satuan morfologi dataran, merupakan daerah dataran
rendah yang berada di bagian tengah wilayah Cekungan Limboto yaitu di sekitar
Danau Limboto. Pada umumnya daerah ini ditempati oleh satuan aluvium dan
endapan danau. Aliran sungai di wilayah ini umumnya mempunyai pola ‘sub
dendritic dan ‘sub parallel”
Benteng Otanaha terletak di Desa Dembe Satu Kecamatan
Kota Barat Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo. Pada saat ini benteng tersebut
telah ditetapkan sebagai cagar budaya yang pengelolaannya di bawah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan ( Johan
Afriyadi, February
2010 )
BAB III
METODOLOGI
3.1. Alat
a. mistar
b. busur 3600
c. kompas
d. pensil warna
e. pensil, penghapus
dan peraut
3.2. Bahan
a. peta
3.3. Prosedur Kerja
A. Mencari Letak
Posisi Dipeta
- mengetahui 2 tempat
di peta dengan aslinya
- menembak lokasi
pertama menggunakan kompas
- mencatat hasil ( 0
)nya
-
menarik garis lurus dinpeta berdasarkan hasil pengamatan dan back asimuthnya
- menembak lokasi
kedua menggunakan kompas
- mencatah hasil ( 0
)nya
- menarik garis lurus
dipeta berdasarkan hasil pengamatan dan back asimuthnya
- melihat garis yang berpotongan
( tempat lokasi berada )
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1
Topografi Lokasi Praktikum
4.1.1 topografi danau limboto
Topografi danau limboto
terletak pada ketinggian 0-10 mdpl yang pola konturnya sangat renggang.
Sehingga danau limboto tersebut merupakan dataran rendah. Pada peta lokasi
praktikum digambarkan dengan warna biru.
4.1.2 Topografi dataran sekitar danau limboto
Topografi dataran sekitar danau
limboto berkisar pada ketinggian kurang lebih 10-80 mdpl yang pola konturnya
renggang atau agak rapat sehingga dikatakan sebagai dataran.
4.1.3
Topografi pegunungan
Topografi pegununga bagian
selatan danau limboto berkisar pada ketinggian kurang lebih 80-500 mdpl yang
pola konturnya sangat rapat sehingga dikatakan sebagai pegunungan.
4.2
Morfologi Lokasi Praktikum
4.2.1 morfologi danau limboto
Foto 4.2.1 danau limboto diambil dari benteng otanaha
Menghadap keutara
Cekungan
Air Tanah Limboto berada pada bagian lengan utara Sulawesi, dimana sebagian
besar daerah ini ditempati oleh satuan batuan Gunung Api Tersier. Di wilayah
bagian tengah daerah ini dijumpai dataran rendah berbentuk memanjang yang
terbentang dari arah barat-barat laut ke timur-tenggara yang diduga semula
merupakan danau dengan pusatnya berada di Danau Limboto. Didanau limboto
terdapat proses pengendapan dari aliran aliran sungai yang semuanya mengarah
kedanau limboto. Dan juga terdapat proses erosi yang sangat landai (lambat).
4.2.2
Morfologi dataran danau limboto
Foto 4.2.2 dataran sekitar dan limboto diambil dari
benteng otanaha
Menghadap ke utara
Satuan morfologi dataran, merupakan daerah dataran
rendah yang berada di bagian tengah wilayah Cekungan Limboto yaitu di sekitar
Danau Limboto. Pada umumnya daerah ini ditempati oleh satuan aluvium dan
endapan danau. Aliran sungai di wilayah ini umumnya mempunyai pola ‘sub
dendritic dan ‘sub parallel”. Disini terdapat proses erosi yang agak cepat yang
mengarah kedanau limboto.
4.2.3
Morfologi pegunungan selatan danau limboto
Foto 4.2.3 pegunungan diambil dari
beteng otanaha
Mengarah selatan
Satuan morfologi perbukitan
bergelombang, terutama dijumpai di daerah bagian selatan dan bagian barat dan
menjadi batas cekungan di sebelah selatan dan sebelah utara. Satuan morfologi
ini umumnya menunjukkan bentuk puncak membulat dengan lereng relatif landai dan
berjulang kurang dari 200 meter yang terutama ditempati oleh satuan batuan
Gunungapi dan batuan sedimen berumur Tersier hingga Kuarter.
Pada pegunungan sekitaran benteng otanaha terdapat
proses orosi yang sangat cepat karena tempatnya yang sangat terjal.
BAB V
PENUTUP
5.1.
Kesimpulan
Dataran tinggi adalah dataran yang terdapat di daerah
pegunungan. Ketinggiannya dari 500 meter sampai 1.500 meter di atas permukaan
laut. Ketinggiannya dari 0 sampai 500 meter di atas permukaan laut merupakan
dataran rendah.
Terdapat tiga topografi lokasi praktikum yaitu topografi
danau limboto dengan ketinggian 0-10 mdpl, topografi dataran sekitar danau
limboto dengan ketinggin 10-80 mdpl dan pegunungan dengan ketinggian 80-500
mdpl.
5.2. Saran
Saran saya mohon dijaga kelestarian
dan kebersihan benteng otanaha karena ini merupakan tempat wisata yang indah
dan juga merupakan tempat unntuk mengamati bentang lahan gorontalo, karena
letak benteng otanaha berada pada tempat yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Arini. 2005. Geomorfologi sulawesi. Semarang: Universitas
Negeri Semarang
Brian, R.
1997.geologi. jakarta: tiga
serangkai.2008. Learning To Teach
(Belajar untuk Mengajar). Edisi
Ketujuh, Buku II.Yogyakarta:
Pustaka
Pelajar
Johan Afriyadi _ Konservasi Danau Limboto.html
http://www//Geo Edu_
GEOMORFOLOGI PULAU SULAWESI.html
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Peta Topografi
Lokasi Praktikum
2. Foto Morfologi
Lokasi Praktikum
Foto danau limboto diambil dari benteng otanaha
Menghadap keutara
Foto dataran sekitar dan limboto diambil dari benteng
otanaha
Menghadap ke
utara
Foto 4.2.3 pegunungan diambil dari
beteng otanaha
Mengarah selatan
3.
Foto Kegiatan Praktikum