Senin, 04 April 2016

laporan praktikum geomorfologi bentuk lahan



LAPORAN PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI DASAR






MORFOLOGI DAERAH KRYPTONITE
OLEH
I MADE REKI ARTAWAN
451 415 004



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
FAKULTAS MAKTEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
GORONTALO
2015
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI DASAR

Judul                          : Bentang Lahan
Nama Praktikan        : I Made Reki Artawan
Nim                             : 451 415 004
Program Studi           : Pendidikan Geografi
Email                         : imaderekiartawan@gmail.com
Lama Praktikum       : 1 hari
Lokasi Praktikum     : Benteng Otanaha, Bagian Selatan Danau Limboto


TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI

Kordinator Asisten                                                            Asisten Kelompok 2

Febryant Masulili                                                              Mohamad Mokoginta
Nim 471413002                                                                  Nim 471413018

Mengetahui
Dosen Pengampu



Intan Noviantari Manyoe,S.Si., M.T
                                    Nip 19821112 200812 2 002

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang silabus dasar-dasar geografi
.           Laporan ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
    
                                                                                     
Gorontalo, 22, november 2015    


                                                                                I Made Reki Artawan





DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
LAMIRAN FOTO ................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
            I.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
            I.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 1
            I.3 Tujuan ................................................................................................... 2
BAB II GEOMORFOLOGI REGIONAL LOKASI PRAKTIKUM
            2.1 Geomorfologi sulawesi ........................................................................ 3
            2.2 Geomorfologi Gorontalo ...................................................................... 4
            2.3 Geomorfologi Limboto ........................................................................ 5
BAB III METODOLOGI
            3.1 Alat ....................................................................................................... 6
            3.2 Bahan .................................................................................................... 6
            3.3 Prosedur ................................................................................................ 6
BAB IV PEMBAHASAN
            4.1 Topografi Lokasi Praktikum ................................................................ 7
                        4.1.1 Morfologi danau limboto ...................................................... 7
                        4.1.2 Morfologi dataran danau limboto .......................................... 7
                        4.1.3 Morfologi pegunungan .......................................................... 7
            4.2 Topografi lokasi praktikum .................................................................. 8
4.2.1 Topografi danau limboto ....................................................... 8
                        4.2.2 Topografi dataran danau limboto .......................................... 9
                        4.2.3 Topografi pegunungan ........................................................ 10
BAB V PENUTUP
            5.1 Kesimpulan ........................................................................................ 11
            5.2 Saran ................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
            Lampiran 1. Peta Topografi Lokasi Praktikum
            Lampiran 2. Foto Morfologi Lokasi Praktikum
            Lampiran 3. Foto Kegiatan Praktikum





















LAMPIRAN FOTO – FOTO
Foto 4.2.1 danau limboto ..................................................................................... 11
Foto 4.2.2 dataran sekitar dan limboto ................................................................. 12
Foto 4.2.3 pegunungan ......................................................................................... 13


BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Geomorfologi ( geomorphology ) adalah ilmu tentang roman muka bumi beserta aspek-aspek yang mempengaruhinya. Di mana geomorfologi yang merupakan cabang dari ilmu geografi, mempelajari tentang bentuk muka bumi, yang meliputi pandangan luas sebagai cakupan satu kenampakan sebagai bentang alam (landscape) sampai pada satuan terkecil sebagai bentuk lahan (landform).
Istilah bentang lahan berasal dari kata landscape (Inggris) atau landscap (Belanda) atau landschaft  (Jerman), yang secara umum berarti pemandangan. Arti pemandangan mengandung dua aspek, yaitu aspek visual dan aspek estetika pada suatu lingkungan tertentu. Untuk mengadakan analisis bentanglahan diperlukan suatu unit analisis yang lebih rinci.Dengan mengacu pada definisi bentang lahan tersebut, maka dapat dimengerti, bahwaunit analisis yang sesuai adalah unit bentuklahan. Kedelapan anasir bentanglahan itu adalah udara, tanah, air, batuan, bentuklahan, flora, fauna, dan manusia.
            Kami melakukan pengamatan dibenteng otanaha karena letak benteng otanaha berada pada tempat yang tinggi sehingga dapat melihat keadaan disekitaran benteng otanaha tersebut.
I.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengamati bentang lahan ?
2. Bagaimana cara menginterprestasikan peta topografi ?
3. Bagaimana mengklasifikasikan bentang lahan dengan menginterprestasikan peta topografi ?


I.3. Tujuan
            Tujuan dari praktikum ini adalah agar mahasiswa :
1. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan bentang lahan.
2. Dapat menginterpretasikan peta topografi.
3. Dapat mengklasifikasikan bentang lahan pada peta topografi.
















BAB II
GEOMORFOLOGI REGIONAL LOKASI PRAKTIKUM
2.1. Geomorfologi Sulawesi
              Secara umum Sulawesi terletak pada pertemuan 3 Lempeng besar yaitu Eurasia, Pasifik,dan IndoAustralia serta sejumlah lempeng lebih kecil (Lempeng Filipina) yang menyebabkan kondisi tektoniknya sangat kompleks. Kumpulan batuan dari busur kepulauan, batuan bancuh, ofiolit, dan bongkah dari mikrokontinen terbawa bersama proses penunjaman, tubrukan, serta proses tektonik lainnya.

Morfologi Sulawesi
- Lengan Utara
a.       Meliputi provinsi Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan sulawesi  Utara
b.      Terdapat gunung api yang masih aktif (Gunung Colo)
c.       Terdapat banyak patahan (Patahan Palu dan Patahan Gorontalo)
d.      Dipisahkan dari lengan timur oleh Teluk Tomini
e.       DAS sempit, sungai pendek dan morfologinya kasar serta banyak perbukitan dan pegunungan
- Lengan Timur
a. Meliputi provinsi Sulawesi Tengah
b. Banyak ditemukan batuan grabo dan malihan
c. Banyak terjadi gerakan tektonik
d. DAS sempit, sungai pendek dan morfologinya kasar serta banyak perbukitan dan pegunungan
- Lengan Tenggara
a. Meliputi wilayah provinsi Sulawesi Tenggara
b. Tidak terdapat gunung api aktif maupun tidak aktif
c. Terjadi batolotik dome dalam jumlah yang luas dengan batuan grabo yang berwarna hitam
d. DAS memanjang, sungai panjang dan terdapat dataran yang luas
- Lengan Selatan
Merupakan sayap yang didominasi oleh keberadaan Gunung Lampobatang dengan tinggi 2871 meter
a. Batuan yang dominan adalah batuan andesit
b. Daerahnya subur
c. DAS sempit dan sungainya pendek
d. Terdapat danau tempe
2.2. Geomorfologi Gorontalo
              Wilayah Gorontalo yang ditempati oleh Cekungan Air Tanah Limboto berada pada bagian lengan utara Sulawesi, dimana sebagian besar daerah ini ditempati oleh satuan batuan Gunung Api Tersier. Di wilayah bagian tengah daerah ini dijumpai dataran rendah berbentuk memanjang yang terbentang dari arah barat-barat laut ke timur-tenggara yang diduga semula merupakan danau dengan pusatnya berada di Danau Limboto.
2.3. Geomorfologi Limboto
              Wilayah Cekungan Limboto dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) satuan morfologi, yaitu : satuan morfologi satuan pegunungan berlereng terjal, satuan morfologi perbukitan bergelombang dan satuan morfologi dataran rendah. ,         Satuan morfologi pegunungan berlereng terjal, terutama menempati wilayah bagian tengah dan utara wilayah Gorontalo, yang menjadi pembatas sebelah timur dan sebelah utara dafi Cekungan Air Tanag Limboto yaitu di dengan beberapa puncaknya berada di Pegunungan Tilongkabila, antara lain : G. Gambut (1954 m), G. Tihengo (1310 m), G. Pombolu (520 m) dan G. Alumolingo (377 m), satuan morfologi ini terutama dibentuk oleh satuan batuan Gunungapi tersier dan batuan Plutonik.
              Satuan morfologi perbukitan bergelombang, terutama dijumpai di daerah bagian selatan dan bagian barat dan menjadi batas cekungan di sebelah selatan dan sebelah utara. Satuan morfologi ini umumnya menunjukkan bentuk puncak membulat dengan lereng relatif landai dan berjulang kurang dari 200 meter yang terutama ditempati oleh satuan batuan Gunungapi dan batuan sedimen berumur Tersier hingga Kuarter.
              Satuan morfologi dataran, merupakan daerah dataran rendah yang berada di bagian tengah wilayah Cekungan Limboto yaitu di sekitar Danau Limboto. Pada umumnya daerah ini ditempati oleh satuan aluvium dan endapan danau. Aliran sungai di wilayah ini umumnya mempunyai pola ‘sub dendritic dan ‘sub parallel”
              Benteng Otanaha terletak di Desa Dembe Satu Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo. Pada saat ini benteng tersebut telah ditetapkan sebagai cagar budaya yang pengelolaannya di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Johan Afriyadi, February 2010 )















BAB III
METODOLOGI
3.1. Alat
a. mistar
b. busur 3600
c. kompas
d. pensil warna
e. pensil, penghapus dan peraut
3.2. Bahan
a. peta
3.3. Prosedur Kerja
A. Mencari Letak Posisi Dipeta
- mengetahui 2 tempat di peta dengan aslinya
- menembak lokasi pertama menggunakan kompas
- mencatat hasil ( 0 )nya
- menarik garis lurus dinpeta berdasarkan hasil pengamatan dan back asimuthnya
- menembak lokasi kedua menggunakan kompas
- mencatah hasil ( 0 )nya
- menarik garis lurus dipeta berdasarkan hasil pengamatan dan back asimuthnya
- melihat garis yang berpotongan ( tempat lokasi berada )






BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Topografi Lokasi Praktikum
            4.1.1 topografi danau limboto
                 Topografi danau limboto terletak pada ketinggian 0-10 mdpl yang pola konturnya sangat renggang. Sehingga danau limboto tersebut merupakan dataran rendah. Pada peta lokasi praktikum digambarkan dengan warna biru.
4.1.2  Topografi dataran sekitar danau limboto
                 Topografi dataran sekitar danau limboto berkisar pada ketinggian kurang lebih 10-80 mdpl yang pola konturnya renggang atau agak rapat sehingga dikatakan sebagai dataran.
4.1.3 Topografi pegunungan
                 Topografi pegununga bagian selatan danau limboto berkisar pada ketinggian kurang lebih 80-500 mdpl yang pola konturnya sangat rapat sehingga dikatakan sebagai pegunungan.








4.2 Morfologi Lokasi Praktikum
            4.2.1 morfologi danau limboto
                  













Foto 4.2.1 danau limboto diambil dari benteng otanaha
Menghadap keutara
                        Cekungan Air Tanah Limboto berada pada bagian lengan utara Sulawesi, dimana sebagian besar daerah ini ditempati oleh satuan batuan Gunung Api Tersier. Di wilayah bagian tengah daerah ini dijumpai dataran rendah berbentuk memanjang yang terbentang dari arah barat-barat laut ke timur-tenggara yang diduga semula merupakan danau dengan pusatnya berada di Danau Limboto. Didanau limboto terdapat proses pengendapan dari aliran aliran sungai yang semuanya mengarah kedanau limboto. Dan juga terdapat proses erosi yang sangat landai (lambat).
4.2.2 Morfologi dataran danau limboto
                       














Foto 4.2.2 dataran sekitar dan limboto diambil dari benteng otanaha
Menghadap ke utara

Satuan morfologi dataran, merupakan daerah dataran rendah yang berada di bagian tengah wilayah Cekungan Limboto yaitu di sekitar Danau Limboto. Pada umumnya daerah ini ditempati oleh satuan aluvium dan endapan danau. Aliran sungai di wilayah ini umumnya mempunyai pola ‘sub dendritic dan ‘sub parallel”. Disini terdapat proses erosi yang agak cepat yang mengarah kedanau limboto.


4.2.3 Morfologi pegunungan selatan danau limboto
 






           








Foto 4.2.3 pegunungan diambil dari beteng otanaha
Mengarah selatan
Satuan morfologi perbukitan bergelombang, terutama dijumpai di daerah bagian selatan dan bagian barat dan menjadi batas cekungan di sebelah selatan dan sebelah utara. Satuan morfologi ini umumnya menunjukkan bentuk puncak membulat dengan lereng relatif landai dan berjulang kurang dari 200 meter yang terutama ditempati oleh satuan batuan Gunungapi dan batuan sedimen berumur Tersier hingga Kuarter.
Pada pegunungan sekitaran benteng otanaha terdapat proses orosi yang sangat cepat karena tempatnya yang sangat terjal.
           
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dataran tinggi adalah dataran yang terdapat di daerah pegunungan. Ketinggiannya dari 500 meter sampai 1.500 meter di atas permukaan laut. Ketinggiannya dari 0 sampai 500 meter di atas permukaan laut merupakan dataran rendah.
Terdapat tiga topografi lokasi praktikum yaitu topografi danau limboto dengan ketinggian 0-10 mdpl, topografi dataran sekitar danau limboto dengan ketinggin 10-80 mdpl dan pegunungan dengan ketinggian 80-500 mdpl.

5.2. Saran
Saran saya mohon dijaga kelestarian dan kebersihan benteng otanaha karena ini merupakan tempat wisata yang indah dan juga merupakan tempat unntuk mengamati bentang lahan gorontalo, karena letak benteng otanaha berada pada tempat yang tinggi.












DAFTAR PUSTAKA
Arini. 2005. Geomorfologi sulawesi. Semarang: Universitas Negeri Semarang
Brian, R. 1997.geologi. jakarta: tiga serangkai.2008. Learning To Teach
(Belajar untuk Mengajar). Edisi Ketujuh, Buku II.Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Johan Afriyadi _ Konservasi Danau Limboto.html
http://www//Geo Edu_ GEOMORFOLOGI PULAU SULAWESI.html














LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Peta Topografi Lokasi Praktikum
2. Foto Morfologi Lokasi Praktikum 
                  






















Foto danau limboto diambil dari benteng otanaha
Menghadap keutara


 





















Foto dataran sekitar dan limboto diambil dari benteng otanaha
Menghadap ke utara

                                                                 





















Foto 4.2.3 pegunungan diambil dari beteng otanaha
Mengarah selatan


3. Foto Kegiatan Praktikum

 

MODUL QGIS LENGKAP

    PENGENALAN QGIS Quantum GIS yang disingkat QGIS adalah open source/freeware yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan data GIS dan mahaln...