BAB I
1.1 Latar Belakang
Secara umum suatu perjalanan yang dilakukan seseorang untuk sementara waktu yang diselenggarakan dari tempat-tempat lain tetapi suatu tempat semula dan suatu perencanaan atau bukan untuk mencari nafkah di tempat yang dikunjunginya, semata-mata untuk menikmati kegiatan pertamasyaan atau rekreasi untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam.
Menurut Kodhyat (1998) pariwisata adalah perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain, bersifat sementara, sebagai usaha menemukan keseimbangan dan kebahagiaan dengan lingkungan dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.
Pariwisata di Indonesia
sangat mengalami dan
memasuki era baru,
tayangan besar dan
global memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia . Pariwisata ad alah sektor ekonomi penting bagian maritim
yang mendukung pendapatan
negara setelah komoditi
minyak bumi, gas
bumi dan minyak kelapa sawit.
Kekayaan keanekaragaman hayati laut
seperti terumbu karang
(coral reefs) , mangrove, dan padang lamun,
sehingga berpotensi untuk
pengembangan wisata terutama
wisata bahari. Berkembangnya sektor pariwisata
banyak menyediakan lapangan
kerja sehingga mengurangi
angka-angka gerakan . Meningkatnya industri
Pariwisata akan menunjang
sek tor -sektor Lain
seperti Sektor pertanian, peternakan, kerajinan rakyat Dan
Peluang kerja Yang
Banyak. Wisata berbasis activities
individu ATAU Kelompok disuatu Tempat untuk review menyegarkan, menghibur Diri Menikmati Keindahan alam seperti Keindahan suasana Pantai, berselancar, Mendaki gunung, Berlayar, Dan menyelam (Dahuri, et al 2001). Pengembangan kawasan wisata berbasis
ekologi akan menciptakan
keseimbangan antara manusia
dan lingkungan sekitar sehingga kepedulian terhadap kelestarian yang dimiliki oleh wisatawan (Ketjulan, 2010).
Pariwisata
di Indonesia sangat
mengalami dan memasuki
era baru, tayangan
besar dan global memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia . Pariwisata ad alah sektor ekonomi penting bagian maritim
yang mendukung pendapatan
negara setelah komoditi
minyak bumi, gas
bumi dan minyak kelapa sawit.
Kekayaan keanekaragaman hayati laut
seperti terumbu karang
(coral reefs) , mangrove, dan padang lamun,
sehingga berpotensi untuk
pengembangan wisata terutama
wisata bahari. Berkembangnya sektor pariwisata
banyak menyediakan lapangan
kerja sehingga mengurangi
angka-angka gerakan . Meningkatnya industri
Pariwisata akan menunjang
sek tor -sektor Lain
seperti Sektor pertanian, peternakan, kerajinan rakyat Dan
Peluang kerja Yang
Banyak. Wisata berbasis activities
individu ATAU Kelompok disuatu Tempat untuk review menyegarkan, menghibur Diri Menikmati Keindahan alam seperti Keindahan suasana Pantai, berselancar, Mendaki gunung, Berlayar, Dan menyelam (Dahuri, et al 2001). Pengembangan kawasan wisata berbasis
ekologi akan menciptakan
keseimbangan antara manusia
dan lingkungan sekitar sehingga kepedulian terhadap kelestarian yang dimiliki oleh wisatawan (Ketjulan, 2010).
Pariwisata
di Indonesia sangat
mengalami dan memasuki
era baru, tayangan
besar dan global memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia . Pariwisata ad alah sektor ekonomi penting bagian maritim
yang mendukung pendapatan
negara setelah komoditi
minyak bumi, gas
bumi dan minyak kelapa sawit.
Kekayaan keanekaragaman hayati laut
seperti terumbu karang
(coral reefs) , mangrove, dan padang lamun,
sehingga berpotensi untuk
pengembangan wisata terutama
wisata bahari. Berkembangnya sektor pariwisata
banyak menyediakan lapangan
kerja sehingga mengurangi
angka-angka gerakan .
Meningkatnya
industri Pariwisata akan
menunjang sek tor -sektor
Lain seperti Sektor
pertanian, peternakan, kerajinan
rakyat Dan Peluang kerja
Yang Banyak. Wisata berbasis kegiatan
individu atau kelompok disuatu tempat untuk menyegarkan diri, menghibur diri menikmati keindahan alam seperti suasana pantai, berselancar, mendaki gunung, perahu, dan menyelam (Dahuri, et al 2001). Pengembangan kawasan wisata berbasis
ekologi akan menciptakan
keseimbangan antara manusia
dan lingkungan sekitar kepedulian terhadap kelestarian yang dimiliki oleh wisatawan (Ketjulan, 2010).
Pariwisata di Indonesia sangat mengalami dan memasuki era baru, tayangan besar dan global memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia. Pariwisata adalah sektor ekonomi penting bagian maritim yang mendukung pendapatan negara setelah komoditi minyak bumi, gas bumi dan minyak kelapa sawit. Kekayaan keanekaragaman hayati laut seperti terumbu karang, bakau, dan padang lamun, sehingga berpotensi untuk pengembangan wisata terutama wisata bahari. Berkembangnya sektor pariwisata banyak menyediakan lapangan kerja sehingga mengurangi angka-angka. Meningkatnya industri pariwisata akan mendukung sektor-sektor lain seperti sektor pertanian, peternakan, kerajinan rakyat dan peluang kerja yang banyak. Wisata berbasis kegiatan individu atau kelompok disuatu tempat untuk refreshing, hiburan diri menikmati keindahan alam seperti suasana pantai, berselancar, mendaki gunung, perahu, dan menyelam (Dahuri, et al 2001). Pengembangan kawasan wisata berbasis ekologi akan menciptakan keseimbangan antara manusia dan lingkungan sekitar sehingga kepedulian terhadap kelestarian yang dimiliki oleh wisatawan (Ketjulan, 2010).
Perkembangan pariwisata di Indonesia sekarang ini semakin pesat. Perkembangan sektor pariwisata menjanjikan dan memberikan manfaat kepada banyak pihak, masyarakat maupun swasta. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan sektor yang dianggap menguntungkan untuk dikembangkan sebagai salah satu aset yang digunakan sebagai sumber daya wisata bagi pemerintah maupun masyarakat sekitar objek. Oleh karena itu membuat banyak daerah berkeinginan untuk mengadakan pembangunan di bidang pariwisata .
Jurnal/hasil penelitian sebelumnya yang mirip dengan judul
Berdasarkan hasil penelitian dari Saskia Duwi Apriyani (2021) mengatakan bahwa Sektor pariwisata merupakan salah satu potensi ekonomi kerakyatan yang perlu dikembangkan dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat dan pengembangan daerah. Di samping itu, konsep yang mencakup tentang upaya pemberdayaan, usaha pariwisata, dan daya tarik wisata serta berbagai jenis usaha pariwisata.
Potensi sektor pariwisata yang berpengaruh sangat besar bagi kehidupan masyarakat sekitar, seperti adanya pedagang yang menjajakan berbagai makanan, minuman, maupun cindra mata, serta penyediaan tranportasi, dan berbagai jasa-jasa lainnya. Pengembangan obyek pariwisata akan mengembangkan berbagai jenis lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang terdapat di sekitar objek wisata tersebut dengan melibatkan kegiatan-kegiatan pariwisata yang terdapat didalamnya
Di provinsi gorontalo banyak objek wisata
Indonesia bagian timur, khususnya di Provinsi Gorontalo memiliki objek wisata yang menarik seperti wisata alam, wisata danau, wisata religi dan wisata bahari. Secara fisiografis, Gorontalo memeliki pesisir utara dan pesisir selatan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat khususnya di sekitar objek wisata untuk meningkatkan pendapatan. Potensi pariwisata beberapa kawasan wisata Akbar et al. / Kajian Geosains Jambura (2019) Vol. 1 (1): 30-39 31 di Provinsi Gorontalo yang telah dikembangkan pemerintah kabupaten/ kota, khususnya wasata bahari yaitu Taman Laut Olele, Pantai Botutonuo, Pulau Saronde, Pantai Lahilote, Pulau Bitila dan Pantai Bolihutuo termasuk Pulau Dulupi. Pesisir selatan Gorontalo khususnya Kabupaten Boalemo memiliki potensi laut dan pantai yaitu Pantai Langala yang bisa dikembangkan sebagai wisata bahari. karakteristik wisata bahari berdasarkan keindahan laut, terdapat hal-hal baru yang belum kita jumpai sebelumnya, keunikan elosistem pantai dan laut sehingga wisatawan tertarik untuk menikmati wisata (Sero, 2010). Pantai adalah jalur yang merupakan batas antara darat dan laut, diukur pada saat pasang tertinggi dan terendah, dipengaruhi oleh fisik laut dan sosial ekonomi bahari, sedangkan arah darat dibatasi oleh proses alam dan kegiatan manusia di darat (Triatmodjo, 1999). keunikan elosistem pantai dan laut sehingga wisatawan tertarik untuk menikmati wisata (Sero, 2010). Pantai adalah jalur yang merupakan batas antara darat dan laut, diukur pada saat pasang tertinggi dan terendah, dipengaruhi oleh fisik laut dan sosial ekonomi bahari, sedangkan arah darat dibatasi oleh proses alam dan kegiatan manusia di darat (Triatmodjo, 1999). keunikan elosistem pantai dan laut sehingga wisatawan tertarik untuk menikmati wisata (Sero, 2010). Pantai adalah jalur yang merupakan batas antara darat dan laut, diukur pada saat pasang tertinggi dan terendah, dipengaruhi oleh fisik laut dan sosial ekonomi bahari, sedangkan arah darat dibatasi oleh proses alam dan kegiatan manusia di darat (Triatmodjo, 1999).
Gorontalo utara merupakan salah satu wilayah yang memiliki tempat destinasi dengan beragam keindahan pulau dan pantai yang mempesona, diantarnya pantai minanga yang terletak di ujung timur atinggola. Pantai minang merupakan obyek wisata yang terletak di desa kotajin kecamatan atinggola kabupaten Gorontalo utara.
Terbukanya destinasi wisata pantai minanga, di Desa Kotajin Utara, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, menjadi peluang pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Bupati Gorontalo Utara (Gorut), Indra Yasin mengungkapkan bahwa, setelah dibukanya destinasi wisata minanga. Mulai masuk industri-industri kecil yang meningkatkan peningkatan ekonomi dari masyarakat itu sendiri. Apalagi di lokasi tersebut terdapat sedikitnya 100 gajebo-gajebo, tempat dimana menjadi pengistirahatan para wisatawan yang menjadi bagian dari pendongkrak sumber pendapatan.
Pantai minang memiliki luas kurang lebih 2,6 kilometer. Sementara baru berkisar 1,2 kilometer, artinya masih ada 1,4 kilometer yang harus dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah agar pantai minanga memiliki daya saing di daerah-daerah lain.
Bupati dua periode ini berharap ada investasi yang masuk. Sehingga destinasi wisata pantai minanga nantinya akan menjadi salah satu referensi wisata untuk wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Menurut dia, potensi pantai minanga ke depan akan menjadi wisata yang diumumkan nasional. juga akan mendorong pantai minanga sejajar dengan wisata saronde yang masuk destinasi wisata ke 100 di Indonesia.
Pantai Minanga, Atinggola, mulai dikenal publik tahun 2020, kini dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dengan melibatkan masyarakat pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam pemanfaatan dan pengelolaan objek wisata .
1.2 Masalah Rumusan
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana analisis dampak pantai minanga terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar desa kota jin, kabupaten Gorontalo utara ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar