Minggu, 02 Januari 2022

ANALISIS PANTAI MINANGA TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT KECAMATAN ATINGGOLA, KABUPATEN GORONTALO UTARA

 



BAB I

1.1  Latar Belakang

Secara umum suatu perjalanan yang dilakukan seseorang untuk sementara waktu yang diselenggarakan dari tempat-tempat lain tetapi suatu tempat semula dan suatu perencanaan atau bukan untuk mencari nafkah di tempat yang dikunjunginya, semata-mata untuk menikmati kegiatan pertamasyaan atau rekreasi untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam.

Menurut Kodhyat (1998) pariwisata adalah perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain, bersifat sementara, sebagai usaha menemukan keseimbangan dan kebahagiaan dengan lingkungan dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.

Pariwisata   di   Indonesia   sangat   mengalami   dan   memasuki   era   baru,   tayangan   besar   dan   global memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia . Pariwisata ad alah sektor ekonomi penting bagian   maritim   yang   mendukung   pendapatan   negara   setelah   komoditi   minyak   bumi,   gas   bumi   dan minyak kelapa   sawit.   Kekayaan   keanekaragaman hayati   laut   seperti   terumbu   karang   (coral   reefs) ,  mangrove, dan   padang   lamun,   sehingga   berpotensi   untuk   pengembangan   wisata   terutama   wisata   bahari.   Berkembangnya sektor   pariwisata   banyak   menyediakan   lapangan   kerja   sehingga   mengurangi   angka-angka   gerakan . Meningkatnya   industri   Pariwisata   akan   menunjang   sek tor -sektor   Lain   seperti   Sektor   pertanian, peternakan, kerajinan   rakyat Dan   Peluang   kerja   Yang   Banyak. Wisata berbasis  activities   individu   ATAU Kelompok disuatu Tempat untuk review menyegarkan, menghibur Diri Menikmati Keindahan alam seperti Keindahan suasana Pantai, berselancar, Mendaki gunung, Berlayar, Dan menyelam (Dahuri, et al 2001). Pengembangan kawasan   wisata   berbasis   ekologi   akan   menciptakan   keseimbangan   antara   manusia   dan   lingkungan sekitar sehingga kepedulian terhadap kelestarian yang dimiliki oleh wisatawan (Ketjulan, 2010).

Pariwisata   di   Indonesia   sangat   mengalami   dan   memasuki   era   baru,   tayangan   besar   dan   global memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia . Pariwisata ad alah sektor ekonomi penting bagian   maritim   yang   mendukung   pendapatan   negara   setelah   komoditi   minyak   bumi,   gas   bumi   dan minyak kelapa   sawit.   Kekayaan   keanekaragaman hayati   laut   seperti   terumbu   karang   (coral   reefs) ,  mangrove, dan   padang   lamun,   sehingga   berpotensi   untuk   pengembangan   wisata   terutama   wisata   bahari.   Berkembangnya sektor   pariwisata   banyak   menyediakan   lapangan   kerja   sehingga   mengurangi   angka-angka   gerakan . Meningkatnya   industri   Pariwisata   akan   menunjang   sek tor -sektor   Lain   seperti   Sektor   pertanian, peternakan, kerajinan   rakyat Dan   Peluang   kerja   Yang   Banyak. Wisata berbasis  activities   individu   ATAU Kelompok disuatu Tempat untuk review menyegarkan, menghibur Diri Menikmati Keindahan alam seperti Keindahan suasana Pantai, berselancar, Mendaki gunung, Berlayar, Dan menyelam (Dahuri, et al 2001). Pengembangan kawasan   wisata   berbasis   ekologi   akan   menciptakan   keseimbangan   antara   manusia   dan   lingkungan sekitar sehingga kepedulian terhadap kelestarian yang dimiliki oleh wisatawan (Ketjulan, 2010).

Pariwisata   di   Indonesia   sangat   mengalami   dan   memasuki   era   baru,   tayangan   besar   dan   global memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia . Pariwisata ad alah sektor ekonomi penting bagian   maritim   yang   mendukung   pendapatan   negara   setelah   komoditi   minyak   bumi,   gas   bumi   dan minyak kelapa   sawit.   Kekayaan   keanekaragaman hayati   laut   seperti   terumbu   karang   (coral   reefs) ,  mangrove, dan   padang   lamun,   sehingga   berpotensi   untuk   pengembangan   wisata   terutama   wisata   bahari.   Berkembangnya sektor   pariwisata   banyak   menyediakan   lapangan   kerja   sehingga   mengurangi   angka-angka   gerakan .

Meningkatnya   industri   Pariwisata   akan   menunjang   sek tor -sektor   Lain   seperti   Sektor   pertanian, peternakan, kerajinan   rakyat Dan   Peluang   kerja   Yang   Banyak. Wisata berbasis   kegiatan   individu   atau kelompok disuatu tempat untuk menyegarkan diri, menghibur diri menikmati keindahan alam seperti suasana pantai, berselancar, mendaki gunung, perahu, dan menyelam (Dahuri, et al 2001). Pengembangan kawasan   wisata   berbasis   ekologi   akan   menciptakan   keseimbangan   antara   manusia  dan   lingkungan sekitar kepedulian terhadap kelestarian yang dimiliki oleh wisatawan (Ketjulan, 2010).

Pariwisata di Indonesia sangat mengalami dan memasuki era baru, tayangan besar dan global memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia. Pariwisata adalah sektor ekonomi penting bagian maritim yang mendukung pendapatan negara setelah komoditi minyak bumi, gas bumi dan minyak kelapa sawit. Kekayaan keanekaragaman hayati laut seperti terumbu karang, bakau, dan padang lamun, sehingga berpotensi untuk pengembangan wisata terutama wisata bahari. Berkembangnya sektor pariwisata banyak menyediakan lapangan kerja sehingga mengurangi angka-angka. Meningkatnya industri pariwisata akan mendukung sektor-sektor lain seperti sektor pertanian, peternakan, kerajinan rakyat dan peluang kerja yang banyak. Wisata berbasis kegiatan individu atau kelompok disuatu tempat untuk refreshing, hiburan diri menikmati keindahan alam seperti suasana pantai, berselancar, mendaki gunung, perahu, dan menyelam (Dahuri, et al 2001). Pengembangan kawasan wisata berbasis ekologi akan menciptakan keseimbangan antara manusia dan lingkungan sekitar sehingga kepedulian terhadap kelestarian yang dimiliki oleh wisatawan (Ketjulan, 2010).

Perkembangan pariwisata di Indonesia sekarang ini semakin pesat. Perkembangan sektor pariwisata menjanjikan dan memberikan manfaat kepada banyak pihak, masyarakat maupun swasta. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan sektor yang dianggap menguntungkan untuk dikembangkan sebagai salah satu aset yang digunakan sebagai sumber daya wisata bagi pemerintah maupun masyarakat sekitar objek. Oleh karena itu membuat banyak daerah berkeinginan untuk mengadakan pembangunan di bidang pariwisata .

Jurnal/hasil penelitian sebelumnya yang mirip dengan judul

Berdasarkan hasil penelitian dari Saskia Duwi Apriyani (2021) mengatakan bahwa Sektor pariwisata merupakan salah satu potensi ekonomi kerakyatan yang perlu dikembangkan dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat dan pengembangan daerah. Di samping itu, konsep yang mencakup tentang upaya pemberdayaan, usaha pariwisata, dan daya tarik wisata serta berbagai jenis usaha pariwisata.

Potensi sektor pariwisata yang berpengaruh sangat besar bagi kehidupan masyarakat sekitar, seperti adanya pedagang yang menjajakan berbagai makanan, minuman, maupun cindra mata, serta penyediaan tranportasi, dan berbagai jasa-jasa lainnya. Pengembangan obyek pariwisata akan mengembangkan berbagai jenis lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang terdapat di sekitar objek wisata tersebut dengan melibatkan kegiatan-kegiatan pariwisata yang terdapat didalamnya

Di provinsi gorontalo banyak objek wisata

Indonesia bagian timur, khususnya di Provinsi Gorontalo memiliki objek wisata yang menarik seperti wisata alam, wisata danau, wisata religi dan wisata bahari. Secara fisiografis, Gorontalo memeliki pesisir utara dan pesisir selatan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat khususnya di sekitar objek wisata untuk meningkatkan pendapatan. Potensi pariwisata beberapa kawasan wisata Akbar et al. / Kajian Geosains Jambura (2019) Vol. 1 (1): 30-39 31 di Provinsi Gorontalo yang telah dikembangkan pemerintah kabupaten/ kota, khususnya wasata bahari yaitu Taman Laut Olele, Pantai Botutonuo, Pulau Saronde, Pantai Lahilote, Pulau Bitila dan Pantai Bolihutuo termasuk Pulau Dulupi. Pesisir selatan Gorontalo khususnya Kabupaten Boalemo memiliki potensi laut dan pantai yaitu Pantai Langala yang bisa dikembangkan sebagai wisata bahari. karakteristik wisata bahari berdasarkan keindahan laut, terdapat hal-hal baru yang belum kita jumpai sebelumnya, keunikan elosistem pantai dan laut sehingga wisatawan tertarik untuk menikmati wisata (Sero, 2010). Pantai adalah jalur yang merupakan batas antara darat dan laut, diukur pada saat pasang tertinggi dan terendah, dipengaruhi oleh fisik laut dan sosial ekonomi bahari, sedangkan arah darat dibatasi oleh proses alam dan kegiatan manusia di darat (Triatmodjo, 1999). keunikan elosistem pantai dan laut sehingga wisatawan tertarik untuk menikmati wisata (Sero, 2010). Pantai adalah jalur yang merupakan batas antara darat dan laut, diukur pada saat pasang tertinggi dan terendah, dipengaruhi oleh fisik laut dan sosial ekonomi bahari, sedangkan arah darat dibatasi oleh proses alam dan kegiatan manusia di darat (Triatmodjo, 1999). keunikan elosistem pantai dan laut sehingga wisatawan tertarik untuk menikmati wisata (Sero, 2010). Pantai adalah jalur yang merupakan batas antara darat dan laut, diukur pada saat pasang tertinggi dan terendah, dipengaruhi oleh fisik laut dan sosial ekonomi bahari, sedangkan arah darat dibatasi oleh proses alam dan kegiatan manusia di darat (Triatmodjo, 1999).

Gorontalo utara merupakan salah satu wilayah yang memiliki tempat destinasi dengan beragam keindahan pulau dan pantai yang mempesona, diantarnya pantai minanga yang terletak di ujung timur atinggola. Pantai minang merupakan obyek wisata yang terletak di desa kotajin kecamatan atinggola kabupaten Gorontalo utara.

Terbukanya destinasi wisata pantai minanga, di Desa Kotajin Utara, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, menjadi peluang pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Bupati Gorontalo Utara (Gorut), Indra Yasin mengungkapkan bahwa, setelah dibukanya destinasi wisata minanga. Mulai masuk industri-industri kecil yang meningkatkan peningkatan ekonomi dari masyarakat itu sendiri. Apalagi di lokasi tersebut terdapat sedikitnya 100 gajebo-gajebo, tempat dimana menjadi pengistirahatan para wisatawan yang menjadi bagian dari pendongkrak sumber pendapatan.

Pantai minang memiliki luas kurang lebih 2,6 kilometer. Sementara baru berkisar 1,2 kilometer, artinya masih ada 1,4 kilometer yang harus dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah agar pantai minanga memiliki daya saing di daerah-daerah lain.

Bupati dua periode ini berharap ada investasi yang masuk. Sehingga destinasi wisata pantai minanga nantinya akan menjadi salah satu referensi wisata untuk wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Menurut dia, potensi pantai minanga ke depan akan menjadi wisata yang diumumkan nasional. juga akan mendorong pantai minanga sejajar dengan wisata saronde yang masuk destinasi wisata ke 100 di Indonesia.

Pantai Minanga, Atinggola, mulai dikenal publik tahun 2020, kini dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dengan melibatkan masyarakat pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam pemanfaatan dan pengelolaan objek  wisata .

1.2  Masalah Rumusan

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana analisis dampak pantai minanga terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar desa kota jin, kabupaten Gorontalo utara ?

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MODUL QGIS LENGKAP

    PENGENALAN QGIS Quantum GIS yang disingkat QGIS adalah open source/freeware yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan data GIS dan mahaln...